Langsung ke konten utama

Keluhkan Akses Sempit, Begini Tanggapan Pihak KAI

DUABULETIN.com, Jum’at  7 Juni 2024 | 18.30 WIB

Kondisi Pintu Kecil Akses Keluar-Masuk Stasiun Bekasi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Penulis: Syafni Nur Sabrina Soap | Editor: Putri Eka Lestari


BEKASI - Para penumpang KRL terlihat mengalami kesulitan pada saat melewati pintu masuk utara Stasiun Bekasi, Jum’at (7/6). Keluhan para penumpang KRL mengenai pintu keluar-masuk yang sempit disertai dengan banyaknya angkot yang parkir menghalangi jalan menjadi perbincangan di platform media sosial X.


Akses keluar-masuk bagi pejalan kaki di Stasiun merupakan salah satu hal yang paling penting diperhatikan oleh pengelola. Akses ini adalah titik utama bagi pengguna KRL sehingga harus dibuat nyaman dan aman. Namun, akses masuk bagi pejalan di Stasiun Bekasi membuat pengguna KRL harus mengeluh dikarenakan akses yang sempit untuk jalur dua arah dan terdapat angkot yang parkir menutupi akses pintu keluar-masuk Stasiun. Keluhan tersebut terlihat disampaikan melalui platform media sosial X.


“Sejumlah pengguna KRL @commuterline menggunakan celah di pintu utara Stasiun Bekasi untuk keluar masuk stasiun. Celah ini berada di dekat akses Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian DJKA. Namun celah ini sangat kecil sehingga sulit digunakan untuk dua orang yang berpapasan.” Tulis pengguna akun X @jalur5_


(Sumber foto: Twitter/X-@jalur5_)


Keluhan masyarakat tentang terhalangnya akses jalan kecil oleh angkot dan risiko terkena palang parkir jika melewati akses utama juga sering disuarakan melalui platform media sosial X.


“Ini pintu akses, udah kecil, sering terhalang angkot yg ngetem, lewat pintu kluar utama resiko buka tutup palang parkir, lewat pintu kluar samping yg baru jg jarang dibuka krna angkot pd ngetem sepanjang jalan akses ke balai pelatihan.” Cuitan akun @cpamungkas.


Menanggapi hal tersebut, pihak Kereta Api Indonesia membalas cuitan tersebut dengan meminta maaf dan mengatakan kalau sedang dilakukan perbaikan tiang. Para pejalan kaki bisa memilih jalan alternatif lain yang tersedia di sebelah pos parkir Reska Pintu Utara.


“Selamat siang. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini sedang dilakukan perbaikan tiang pembatas kendaraan pada salah satu akses di pintu utara Stasiun Bekasi. Sebagai alternatif bagi pelanggan silakan dapat masuk/keluar Stasiun Bekasi melalui akses pejalan kaki yang tersedia di sebelah pos parkir Reska pintu utara. Terima kasih.” Respon dari akun X @CommuterLine.


Selain sempit, ada pula yang beranggapan bahwa akses keluar-masuk bagi pejalan gelap dan terdapat genangan air. Angkot yang menghalangi jalan menyebabkan kemacetan sehingga semakin mempersulit akses bagi pejalan kaki. Lia selaku pengguna layanan KRL berharap dipasangkan lampu sebagai penerangan.


“Iya jalanannya sempit banget, udah gitu gelap becek lagi, terus juga angkot ngalangin jalan bikin macet. Kalo bisa sih dipasang lampu biar gak gelap lagi, soalnya kan bahaya juga ya kalo gelap gitu.” Tutur Lia selaku pengguna KRL, Jum’at (7/6).


\

Kondisi Akses Pintu Masuk yang Terhalang oleh Angkot Ngetem (Sumber: Dokumentasi Pribadi)


Petugas keamanan Stasiun Bekasi mengungkapkan memang banyak sekali keluhan terhadap akses keluar-masuk stasiun. Pintu samping sebelah Utara rencananya akan dipergunakan untuk akses keluar-masuk motor. Pintu tersebut baru akan dibuka setelah diresmikan oleh pusat KAI (Kereta Api Indonesia).


“Keluhan memang banyak banget, menurut saya juga kurang etis sebenarnya, tapi mau gimana lagi ya, udah terbiasa lewat situ. Pintu samping itu juga nantinya buat keluar-masuk motor tapi belum diresmikan dari pusat.” Ujar petugas keamanan Stasiun Bekasi.


Masyarakat berharap akses pejalan kaki bisa diperluas agar tidak lagi menyulitkan pengguna KRL. Dengan memperluas akses keluar-masuk, pengguna KRL akan merasa lebih nyaman menggunakan layanan transportasi umum. (SNSS)




Komentar

Aksi Boikot Produk Israel Hingga Hate Comment: Kurangnya Edukasi Masyarakat Sebagai Akar Masalah

Kontroversi Masyarakat Terhadap Aksi Boikot Produk Israel

DUABULETIN.com, Senin 10 Juni 2024 | 10.00 WIB. (Sumber: bbc.com ) Penulis: Putri Eka Lestari | Editor: Dhiya Amalia Serangan pasukan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, masih terus berlangsung dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Jumlah korban jiwa di sana pun masih terus bertambah. Menurut data yang dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), dikutip dari Katadata.co.id , selama 7 Oktober 2023-7 Maret 2024, warga Jalur Gaza yang tewas akibat serangan Israel sudah mencapai 30.800 jiwa, dan korban luka 72.298 orang. Lebih buruknya, hampir sebagian besar dari total korban tersebut adalah anak-anak. Konflik Palestina-Israel kini bukan sekadar pertikaian, melainkan telah berubah menjadi tragedi kemanusiaan yang paling kelam sepanjang 2024. Merespon tindakan Israel terhadap rakyat Palestina, sebagian besar masyarakat Indonesia melakukan aksi bela Palestina. Aksi ini dilakukan dengan ajakan boikot apapun produk Israel, Amerika Serikat dan yang tera...

Menjelang Idul Adha, Harga Bahan Pangan Mengalami Kenaikan

  DUABULETIN.com, Senin 10 Juni 2024 | 23.30 WIB Rizki Pedagang Pasar Baru Saat Diwawancara (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Penulis: Anung Prasetyo | Editor: Putri Eka Lestari BEKASI – Kenaikan harga terjadi pada komoditas sayuran seperti cabai dan timun di Pasar Baru, Kota Bekasi. Kenaikan harga bahan pangan tersebut telah berlangsung selama 3 hari, terhitung dari hari Jum’at (7/6) hingga Senin (10/6). Cabai mengalami kenaikan harga sebesar 10%, hal ini dikonfirmasi kebenarannya oleh Rizki yang merupakan salah satu pedagang bahan pangan di Pasar Baru, Bekasi. Dikutip dari pernyataan Rizki saat wawancara, “Mau lebaran seperti ini bahan pangan naik semua bang, apalagi cabai. Cabai keriting itu awalnya Rp40.000/kg, sekarang naik jadi Rp50.000/kg. Terus Cabai Merah naik juga bang, yang awal harganya Rp50.000/kg, sekarang naik jadi Rp60.000/kg” Ujar Rizki, Senin (10/6). Selain cabai, sayuran seperti timun juga mengalami kenaikan. Timun yang semula harganya Rp8.000/kg naik menjadi Rp15.0...